Tampilkan postingan dengan label Berita. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berita. Tampilkan semua postingan

10 April 2015

Uang 50 dolar Trinidad and Tobago terpilih sebagai Banknote of the Year 2014

Uang 50 dolar Trinidad and Tobago terpilih sebagai Banknote of the Year 2014


BANKNOTE of the Year 2014 telah diumumkan. Dalam proses penjurian dan voting yang dilakukan oleh member-member International Bank Note Society (IBNS) hingga 29 Maret 2015 lalu, mata uang 50 dolar Trinidad and Tobago terpilih sebagai yang terbaik.

Sebanyak 130 uang kertas baru diedarkan sepanjang 2014 lalu. Dari jumlah itu, IBNS memilih sebanyak 36 buah yang diajukan sebagai calon nominasi.

Ke-36 uang kertas inilah yang kemudian dipilih oleh member-member IBNS untuk mengisi 12 nominee final. Hasilnya, 50 dolar Trinidad and Tobago ditemani oleh 20 zlotych Polandia, 5.000 franc French Pacific Territories, 50 new shekel Israel, 500 baht Thailand, 10 dinar Kuwait, 1.000 escudo Tanjung Verde, 1.000 tenge Kazakhstan, 2.000 peso Republik Dominika, 2.000 vatu Vanuatu, 5 dinar Tunisia dan 10 pataca Makau.

12 nominee final yang berasal dari 12 negara berbeda ini mewakili tiga benua (Eropa, Asia dan Afrika), kawasan Timur Tengah dan empat negara kepulauan yang dua di antaranya terletak di benua Amerika. Setelah mendapat persaingan ketat dari 5.000 franc French Pacific Territories (Tahiti) dan 10 dinar Kuwait, uang 50 dolar Trinidad and Tobago terpilih sebagai pemenang dengan suara terbanyak.

Uang 50 dolar Trinidad and Tobago yang dikeluarkan oleh Central Bank of Trinidad and Tobago ini didominasi oleh warna kuning keemasan. Pada bagian muka (observe) terdapat gambar lambang negara dalam ukuran besar di sebelah kiri. Lalu di tengah ada gambar bunga sepatu berwarna merah bersama burung kardinal, burung yang biasa disebut sebagai Angry Bird karena bentuknya mirip dengan burung dalam game Android populer tersebut.

Burung kardinal juga menghiasi bagian belakang uang di sisi kiri. Pada bagian tengah terdapat gambar gedung Bank Sentral Trinidad and Tobago, dilengkapi dengan gambar seorang gadis penari mengenakan pakaian Carnival.


Uang ini dibuat menggunakan bahan polymer dan menjadi uang polymer pertama yang pernah dikeluarkan oleh bank sentral di kawasan Karibia. Penggunaan bahan polymer bukan tanpa sebab. Tahun 2014 menandai 50 tahun berdirinya Central Bank of Trinidad and Tobago, dan penerbitan uang ini didedikasikan sebagai peringatan.

Secara fisik uang 50 dolar Trinidad and Tobago seukuran dengan uang-uang Amerika Serikat. Menurut kurs pada Mei 2014, nominal yang tertera pada uang ini setara dengan 8 dolar AS, 7 euro atau 5 poundsterling. Perusahaan percetakan uang asal Inggris, De La Rue Currency of England, dipercaya sebagai produsen oleh Central Bank of Trinidad and Tobago.

Trinidad and Tobago menjadi negara kedelapan yang pernah mendapat penghargaan Banknote of the Year. Tujuh negara sebelumnya adalah Kazakhstan (2013, 2012, 2011), Uganda (2010), Bermuda (2009), Samoa (2008), Skotlandia (2007), Kepulauan Komoro (2006), Faeroe Islands (2005) dan Kanada (2004).

15 Februari 2015

Daftar nominasi Banknote of the Year 2014

Daftar nominasi Banknote of the Year 2014


PEMILIHAN uang kertas terbaik bertajuk Banknote of the Year kembali digelar tahun ini. Kali ini member-member International Bank Note Society akan memilih uang terbaik yang dikeluarkan sepanjang tahun 2014 lalu. Sebanyak 12 mata uang akhirnya masuk ke dalam nominasi final yang daftarnya bisa dilihat pada situs resmi IBNS.

IBNS mencatat ada sebanyak 130 uang kertas baru yang dirilis di seluruh dunia selama 2014 lalu. Dari jumlah tersebut terpilih sekitar 36 mata uang yang dikategorikan layak masuk nominasi. Member-member IBNS yang tersebar di seluruh dunia lantas diminta memilih untuk menentukan 12 nominee final untuk diajukan pada juri voting.

Pengajuan nominasi sudah ditutup pada 31 Januari 2015 lalu. Kini IBNS tengah menggelar penjurian untuk memilih Banknote of the Year 2014. Proses penjurian dan voting direncanakan berakhir pada 29 Maret 2015 mendatang.

Dari ke-12 nominee, sebanyak lima mata uang bergambar tokoh nasional, lalu empat mata uang bergambar patung yang terkait dengan sejarah negara bersangkutan, satu mata uang bergambar gedung, dan dua lagi bertema binatang dengan gambar ikan laut dan burung.

Uang pecahan 5.000 franc yang dikeluarkan oleh French Pacific Territories menjadi nominee dengan denominasi terbesar. Disusul oleh 2.000 vatu Vanuatu dan 2.000 peso Republik Dominika, lalu masing-masing 1.000 escudo Tanjung Verde dan 1.000 tenge Kazakhstan. Uang 500 baht Thailand menjadi satu-satunya mata uang dengan denominasi tiga digit.

Selain itu merupakan mata uang dengan denominasi satu-dua digit, yakni 5 dinar Tunisia, 10 pataca Makau, 10 dinar Kuwait, 20 zlotych Polandia, 50 new shekel Israel dan 50 dolar Trinidad and Tobago.

Yang menarik perhatian adalah mata uang 1.000 tenge Kazakhstan. Ini merupakan desain baru dari mata uang denominasi sama yang memenangkan Banknote of the Year 2013. Jika pada desain tahun sebelumnya ada gambar Kultegin dan monumen Kazal Eli di bagian observe, desain baru menghilangkan gambar Kultegin dan digantikan oleh gambar beberapa ekor burung dara.

Pada bagian reserve yang sebelumnya bergambar rusa dan lukisan kuno jaman Turkic Kaghanate, berganti menjadi gambar gunung. Patut dinanti akankah 1.000 tenge desain baru ini bisa mengikuti tiga mata uang Kazakhstan yang lain yang memenangkan Banknote of the Year pada 2011, 2012 dan 2013.

Berikut daftar nominasi Banknote of the Year 2014:












3 April 2012

Penyesuaian Harga Jual Uang Lama

Penyesuaian Harga Jual Uang Lama



TERHITUNG sejak awal April 2012 ini, UangLama.com memberlakukan penyesuaian harga terhadap sejumlah item. Hal ini dilakukan berkaitan dengan harga beli yang kami peroleh dari mitra, sehingga demi menjaga margin keuntungan kami pun harus menyesuaikan harga jual. Namun, jangan khawatir, kami tetap memperhatikan kepentingan calon pembeli. Karena itu, penyesuaian harga kami jamin tidak akan begitu mencolok. Sehingga Anda masih tetap mendapatkan uang lama termurah di UangLama.com.

Tidak seperti harga BBM di mana 'penyesuaian' berarti naiknya harga, penyesuaian ala UangLama.com adalah menaikkan atau malah menurunkan harga tergantung harga beli yang kami dapat. Jadi, ada sejumlah item yang harganya naik, tapi beberapa yang lain justru turun. Sekali lagi, ini menyesuaikan harga beli yang kami peroleh dari mitra.

Berikut daftar sejumlah item yang naik harganya:
- Rp1 tahun 1961, dari Rp8.000 menjadi Rp10.000/lembar
- Rp10 tahun 1959, dari Rp20.000 menjadi Rp25.000/lembar
- Paket 12 Rupiah A, dari Rp30.000 menjadi Rp35.000/paket

Dan berikut daftar item-item yang turun harganya:
- Rp1 tahun 1970, dari Rp12.000 menjadi Rp8.000/keping
- Rp10 tahun 1971, dari Rp10.000 menjadi Rp7.500/keping
- Rp10 tahun 1979, dari Rp15.000 menjadi Rp12.000/keping
- Rp100 tahun 1984, dari Rp15.000 menjadi Rp10.000/lembar
- Rp100 tahun 1992, dari Rp5.000 menjadi Rp2.500/lembar

Perhatikan, jumlah item yang harganya turun jauh lebih banyak dibandingkan yang harganya naik. Sebagai informasi, UangLama.com hanya menggunakan harga beli dari mitra (baca: harga kulakan) sebagai variabel penentu harga jual. Kami tidak peduli seberapa tinggi harga pesaing, kami hanya menjual sesuai harga beli yang kami dapat. Tentu saja setelah menghitung margin keuntungan, dan itu jumlahnya tak seberapa!

Bagi UangLama.com, kepuasan pembeli adalah segalanya! :D

6 Desember 2011

Rp1.000 Akan 'Dipotong Jadi Rp1

Rp1.000 Akan 'Dipotong Jadi Rp1



BANK Indonesia (BI) dan pemerintah tengah merumuskan Undang-Undang mengenai Redenominasi (penyederhanaan nilai mata uang rupiah). Namun sudah dapat dipastikan penyederhanaan rupiah akan mengurangi tiga angka nol.

"UU sedang disusun memang tidak mudah tetapi untuk penyederhanaan rupiah sudah bisa dipastikan mengurangi 3 angka nol," kata Ketua Tim Pengaturan Sistem Pembayaran BI, Puji Atmoko kepada detikFinance di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (5/12/2011).

Menurut Puji, dalam pembahasan bersama pemerintah ada yang meminta angka nol dikurangi sampai empat digit. Tetapi sudah mengerucut hingga hanya 3 angka nol.

"Jadi ketika Rp. 1000 nanti akan menjadi Rp. 1," tuturnya.

Dijelaskan Puji, dalam penyusunan UU Redenominasi perlu studi khusus yang memang masih dilakukan bank sentral. Dalam UU tersebut nantinya proses sosialisasi jadi langkah inti dalam pelaksanaan redenominasi.

Sebelumnya, Gubernur BI Darmin Nasution mengatakan BI bersama pemerintah telah menyelesaikan harmonisasi pasal-pasal dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Redenominasi Rupiah. Setelah harmonisasi selesai, bank sentral bersama pemerintah akan mengajukan RUU tersebut ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk dimasukkan dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas).

"Redenominasi sedang dalam proses pengajuan RUU-nya. Ya itu nanti kan masuk dalam Prolegnas terlebih dahulu, namun proses harmonisasi sudah selesai," ungkap Darmin.

Menurutnya, proses pengajuan RUU ini memang tidak mudah karena harus berdiskusi di bawah Wakil Presiden RI langsung. "Tetapi ini kan harus dilakukan harmonisasi terlebih dahulu yang itu sudah selesai karena memang harmonisasi itu harus ada," jelasnya.

Sebelumnya, Darmin berjanji sebelum masa pensiunnya sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) selesai, proses redenominasi rupiah sudah berjalan. Masa jabatan Darmin akan berakhir di 2013.

"Sebelum masa jabatan habis saya ingin membuat BI itu lebih baik. Banknya beres, moneter beres termasuk redenominasi," ujar Darmin beberapa waktu lalu.

Proses redenominasi saat ini koordinator pelaksananya berada di tangan Wakil Presiden RI. Darmin optimistis, sebelum masa jabatannya berakhir di 2013, proses penyederhanaan mata uang rupiah ini akan berjalan lancar.

Redenominasi merupakan proses penyederhanaan nilai mata uang rupiah. Dalam kajian sebelumnya, redenominasi akan menghilangkan 3 nol dalam nominal rupiah sekarang, namun tidak akan mengurangi nilainya. Misalnya adalah uang Rp 1.000.000 nantinya menjadi Rp 1.000 namun nilainya tidak berkurang.

BI beberapa kali menegaskan, redenominasi bukanlah sanering karena nilai rupiah tidak akan berkurang setelah redenominasi. BI memperkirakan proses redenominasi akan membutuhkan waktu sekitar 10 tahun. Tahapan pertama yang dilakukan bank sentral yakni sosialisasi yang semula dilaksanakan di tahun ini. (dru/qom)

Sumber: detikFinance

18 Januari 2010

Ramai Publisitas, Bazar Numimatik Yogyakarta Sepi Pengunjung

Ramai Publisitas, Bazar Numimatik Yogyakarta Sepi Pengunjung

Sempat ragu-ragu dengan kemampuan saya dalam menulis press release, alhamdulillah, ternyata sambutan rekan-rekan media sangat meriah saat menanggapi press release Bazar Numismatik Jogja 2010 yang saya kirim.



Lumayan, setidaknya ada 5 media cetak dan 1 media online yang meliput pagelaran bazar uang lama yang bertempat di Pasar Klithikan, Pakuncen, Wirobrajan tersebut.

Sayangnya, dengan publisitas seramai itu Bazar Numismatik Jogja 2010 justru sepi pengunjung. Padahal, diliput 5 media cetak sama dengan diliput oleh semua media yang beredar di Jogja karena jumlah media cetak di Jogja hanya sejumlah itu. Yah, mungkin ini salah saya. Soalnya saya telat mengirim press release. Bazar dimulai Jum'at, 15 Januari 2010, eh, saya baru mengirim press release-nya hari itu juga sekitar jam 8 pagi. ^_^

Meskipun begitu, saya tidak mau dijadikan kambing hitam begitu saja. Menurut pengamatan saya, setidaknya ada beberapa faktor lain yang membuat Bazar Numismatik Jogja 2010 ini sepi pengunjung. Pertama, menurut pengakuan Pak Wisnu Murti--seperti yang ia sampaikan juga ke KR Jogja dotcom, di Semarang dan Surabaya juga tengah digelar event serupa. Alhasil, pengunjung dari luar kota Jogja terbagi konsentrasinya. Kedua, tepat di hari kedua bazar, event Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) dibuka. Ini juga membuat perhatian publik Jogja terfokus pada Sekaten yang memang selalu ditunggu-tunggu setiap tahun. Apalagi penyelenggaraannya lebih meriah ketimbang bazar yang digelar Asosiasi Numismatik Jogja.

Hal-hal ini tentunya akan menjadi catatan khusus bagi rekan-rekan di Asosiasi Numismatik Jogja bila hendak melaksanakan event serupa di waktu-waktu mendatang. Selain mempertimbangkan masak-masak waktu penyelenggaraan agar tidak bentrok dengan event lain--apalagi event yang serupa di kota lain, sisi publisitas juga harus digarap lebih baik. Well, ini terutama ditujukan pada saya yang kemarin dipercaya mengurusi masalah publikasi ke media.

Bagi saya, membuat press release untuk Bazar Numismatik Jogja 2010 merupakan pengalaman pertama. Wajar saja jika masih banyak kekurangan di sana-sini. Namun saya rasanya sudah boleh merasa puas dengan hasilnya. Sungguh tidak saya sangka-sangka jika hampir seluruh media yang ada di Jogja datang meliput event tersebut. Padahal saya sempat pesimistis, jangan-jangan press release yang saya kirim hanya jadi bahan tertawaan redaktur saja.

Akhirnya, sebagai pribadi sekaligus sebagai orang yang paling bertanggungjawab terhadap pengiriman press release Bazar Numismatik Jogja 2010 ke media-media di Jogja, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada rekan-rekan media yang telah mengirim wartawannya dan meliput pelaksanaan event ini. Media-media tersebut adalah:
1. Harian Jogja; "Nomor seri uang bisa bawa untung..."
2. KR Jogja dotcom; "Bazaar Uang Kuna Belum Mampu Tarik Pengunjung"
3. Kompas Jogja; "Bisnis Uang Lama Menguntungkan "
3.
4.
5.

15 Januari 2010

Bazar Numismatik Yogyakarta 2010

Bazar Numismatik Yogyakarta 2010

Berangkat dari pemikiran bahwa sebenarnya ada banyak penggemar numismatik di Jogja namun masih kesulitan mencari tempat untuk saling bersosialisasi satu sama lain, Asosiasi Numismatik Jogja mengadakan Bazar Numismatik Jogja 2010.



Bertempat di Pasar Klithikan Wirobrajan, bazar yang dihelat tanggal 15 – 18 Januari 2010 ini bertujuan untuk mempertemukan sesama penggemar numismatik dan juga filteli se-Jogja dan sekitarnya.

Inisiator acara, Panji Kumala, mengatakan, tujuan mengadakan bazar ini adalah untuk membangun suasana kekeluargaan antar penggemar numismatik di Jogja. Selama ini komunitas numismatik Jogja memang belum mempunyai wadah sendiri, sehingga masing-masing kolektor uang lama terkesan berjalan sendiri-sendiri tanpa mengenal satu sama lain. Dengan adanya bazar ini diharapkan akan timbul suasana guyub yang pada akhirnya akan memajukan dunia numismatik di Jogja.

"Sebenarnya banyak orang yang suka mengumpulkan uang lama, namun jarang ada wadah untuk saling ketemu. Lalu ada juga yang memiliki koleksi tapi tidak tahu kalau mau jual harus ke mana. Yang paling lucu kita tahu nama-nama sesama teman numismatik, tapi tidak tahu wajahnya bagaimana? Waktu ketemu, eh, ternyata kamu toh," demikian uraian Panji Kumala mengenai alasannya mengadakan acara ini.

Alasan lainnya, uang adalah saksi sejarah perjalanan bangsa. Karena itu, uang lama penting untuk mempelajari sejarah perkembangan negara & perekonomian kita di masa lalu. Kita juga bisa tahu kebudayaan atau kehidupan masyarakat pada masa tertentu salah satunya melalui mata uang atau media barter yang digunakan pada masa itu.

"Jogja memegang peranan penting dalam dunia numismatik nasional. Selain banyak kolektor senior yang berasal dari Jogja, sejarah panjang Jogja sebagai eks ibukota Republik Indonesia dan juga salah satu pusat pemerintahan kolonial Hindia Belanda di Jawa menjadikan daerah ini kaya akan koleksi benda antik termasuk uang lama. Banyak uang lama yang sulit dicari di daerah lain tapi ternyata banyak ditemukan di Jogja. Anehnya, dibandingkan kota-kota lain seperti Bandung, Jakarta, dan Surabaya, aktivitas numismatik di Jogja malah vakum. Para kolektornya juga seperti tidak saling kenal, tidak kompak. Semoga dengan bazar ini terjadi perubahan," tambah Eko Nurhuda, pemilik toko online UangLama.com yang dipercaya sebagai humas acara.

Tidak hanya menjadi ajang kumpul-kumpul kolektor dan pedagang uang lama, bazar ini adalah juga sarana berbagi ilmu, baik antarsesama kolektor/pedagang maupun masyarakat awam. Bazar ini dapat mengenalkan kepada masyarakat bahwa uang lama juga bisa digunakan sebagai sarana belajar sejarah & investasi masa depan.

"Kami mau memunculkan kolektor-kolektor baru yang mengerti bahwa uang lama ini bisa sebagai media mempelajari sejarah bangsa & juga sarana berinvestasi. Di sini juga ada suasana kekeluargaan untuk saling belajar & membagikan ilmu," kata Panji lagi.

Yang tidak kalah menarik, bila diseriusi acara ini dapat dijadikan sebagai event wisata bagi wisatawan yang mengunjungi Jogja, baik wisatawan lokal maupun tamu-tamu dari mancanegara. Oleh karena itu Panji berharap acara ini bisa menjadi agenda rutin. Dukungan dari semua masyarakat Jogja, termasuk dukungan publikasi dari rekan-rekan media akan sangat membantu mewujudkan harapan tersebut.

"Apalagi kalau ada sponsor yang mau support," tambah Panji setengah berharap.

Bazar diadakan pada tanggal 15 - 18 Januari 2010, dari pukul 09.00 s/d 21.00 WIB. Selain teman-teman dari Asosiasi Numismatik Jogja yang digawangi Panji Kumala, Bapak Wisnu (pemilik lapak uang lama Maju Mapan), Bapak Eko Nurhuda (UangLama.com), serta kolektor kawakan yang terkenal sebagai rajanya koin lama Bapak Sugiarto, sejumlah pedagang/kolektor yang turut berpartisipasi dalam bazar ini. Antara lain Bapak Hariono (Suroboyo Stamp, Surabaya), Bapak Sayuti (Sayuti Collection, Surabaya), Bapak Icuk (kolektor dari Klaten), serta kolektor-kolektor lain dari Jogja dan sekitarnya.

Tempatnya di Pasar Klithikan Jogja, Jl. Hos Cokroaminoto, Pakuncen, Wirobrajan, Yogyakarta.


Catatan: Ini adalah naskah press release Bazar Numismatik Jogja 2010 yang saya kirim ke koran-koran lokal dan nasional yang beredar di Jogja.