10 Februari 2013

Uang Mahar: Rp10 Tahun 1958





Gambar depan (obverse):
Seorang seniman Bali bertelanjang dada sedang memahat sebuah patung di sebelah kiri uang, tulisan "BANK INDONESIA" diikuti di bawahnya tulisan "SEPULUH RUPIAH" berukuran besar di bagian tengah, lingkaran putih dengan watermark di dalam motif batik Bali di sisi kanan. Sejumlah ornamen hias memenuhi bagian uang lainnya.

Angka "10" yang merupakan nominal uang tertera di sudut kiri-atas dan kanan-bawah, sedangkan angka "1958" yang merupakan tahun penerbitan uang terletak di tengah bawah, tepat di bagian atas antara tanda tangan Gubernur Bank Indonesia saat itu, Loekman Hakim, dan Direktur TRB Sabaroedin.

Gambar belakang (reverse):
Gambaran sebuah perkampungan di Bali, lengkap dengan sebuah kuil persembahyangan yang dikelilingi oleh rumah-rumah tradisional, pada bagian tengah-tengah uang. Di bawahnya terdapat kotak berisikan tulisan peringatan larangan meniru atau memalsu uang kertas beserta ancaman penjara bagi pelakunya.

Di sebelah kiri terdapat lingkaran putih dikelilingi ornamen hias, di dalam bidang putih tersebut terdapat watermark. Lalu di sebelah kanan terlihat gambar Barong khas Bali. Angka "10" sebagai nominal uang tertera di sudut kiri-atas dan kanan-bawah uang, dilengkapi nomor seri uang pada bagian kanan-kiri atas.

Tanggal terbit:
11 December 1961, yang tertera di uang tahun 1958.

Nomor seri:
Variasi tiga huruf dan enam angka, terletak di sebelah kiri-kanan atas pada bagian belakang uang.

Tandatangan:
Loekman Hakim (Gubernur Bank Indonesia 1958-1959)
TRB Sabaroedin (Direktur)

Ukuran:
133 x 68 mm.


Catatan: Mohon gunakan gambar di atas sebagai referensi/gambar contoh saja. Uang yang Anda terima bisa jadi memiliki perbedaan nomor seri dari yang tertera pada gambar di atas.
BAGIKAN ARTIKEL INI
loading...

2 komentar: