5 Oktober 2011

Uang Mahar: Rp5 Tahun 1958





Gambar depan (obverse):
Wanita sedang membatik di sebelah kiri, tulisan 'LIMA RUPIAH' besar-besar dalam ornamen hias di bawah tulisan "BANK INDONESIA" pada tengah-tengah uang, plus lingkaran putih dengan watermark pada sebelah kanan uang. Sebuah ornamen kehijauan di bagian tengah bawah uang, diapit oleh tanda tangan Gurbernur Bank Indonesia saat itu, Loekman Hakim, dan Direktur TRB Sabaroedin. Angka lima yang merupakan nominal uang terdapat pada sudut kiri atas dan kanan bawah.

Gambar belakang (reverse):
Rumah tradisional Jawa Tengah lengkap dengan pepohonan dan pagar pekarangan di bagian tengah, lingkaran putih dengan watermark pada bagian kiri, dan corak batik di sisi kanan uang. Angka lima yang merupakan nominal uang terdapat pada sudut kiri atas dan kanan bawah. Nomor seri uang tertera di bagian kanan-kiri atas.

Nomor seri:
Variasi tiga huruf dan enam angka, tertera pada sebelah kanan-kiri atas bagian belakang uang.

Tahun terbit:
1958, tidak tertera pada uang.

Tandatangan:
Loekman Hakim (Gubernur Bank Indonesia 1958-1959)
TRB Sabaroedin (Direktur)

Ukuran:
135 x 65 mm.


Catatan: Mohon gunakan gambar di atas sebagai referensi/gambar contoh saja. Uang yang Anda terima bisa jadi memiliki perbedaan nomor seri dari yang tertera pada gambar di atas.
BAGIKAN ARTIKEL INI
loading...

4 komentar:

  1. uang kuno 5 rupiah tahun 1958 bergambar pekerja membatik,,, uang ini akan laku jika anda meng iklankan di grup jual beli/ forum-forum kota pekalongan karena kota pekalongan adalah kota batik...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak juga. Justru karena itu Kota Batik, orang Pekalongan sudah sangat biasa dengan batik, jadi tidak merasa takjub hanya oleh uang bergambar orang membatik.

      Hapus
  2. Balasan
    1. "Seni" dalam bahasa Jawa halus artinya "pipis" atau "buang air kecil"

      Hapus